Google
 

a



Kamis, 05 Juli 2007

EUPHORBIA

EUPHORBIA

Tanaman yang berasal dari Madagaskar ini bunganya masih kecil-kecil dan warnanya terbatas. Setelah dilakukan rekayasa genetik oleh para ahli tanaman di Thailand, berhasil ditemukan beberapa Euphorbia hibrida yang ditandai dengan munculnya bunga yang lebih besar dan warnanya yang beragam, bahkan bergradasi.Tren Euphorbia hibrida mulai muncul sekitar awal 2000-an. Para penggemar tanaman hias mendatangkannya dari Thailand.

Salah satu contoh euphorbia adalah Euphorbia red dragon yang bunganya merah seperti kulit naga dan kesegaran bunga bertahan 2 - 3 bulan, Euphorbia red devil berbunga merah menyala dengan kesegaran sekitar 3 bulan, Euphorbia forever green yang bunganya berwarna hijau dan mampu bertahan selama setahun. dan Euphorbia red pearl dengan bunga merah menyala menyelimuti seluruh tubuhnya.

Ciri khas Euphorbia tampak pada batangnya yang diselimuti duri. Ada duri tunggal, ada pula yang ganda, bahkan ada duri yang berkelompok. Duri itu ada yang tajam panjang, ada pula yang pendek. Dan bagi orang Thailand, duri-duri yang tajam itu "dianggap" mampu mengusir roh-roh jahat.

Daunnya lazimnya berwarna hijau, meski ada pula yang kemerahan. Ukuran panjang daun sekitar 3 - 8 cm. Bentuknya macam-macam, antara lain simetris berujung lancip, lurus berujung lancip, oval berujung lancip dan sebagainya. Kriteria Euphorbia yang indah adalah batang perkasa, bunga lebat.

Tanaman ini tak suka tempat yang tergenang atau terlalu lembap. Oleh sebab itu, sebaiknya gunakan media berupa campuran sekam bakar, pasir malang, serbuk sabut kelapa (cocopit), dan sedikit pupuk kandang. Lalu letakkan di tempat yang teduh. Jangan lupa, pilih sosok batang yang bakal tumbuh bagus. Perhatikan betul tunas-tunas yang tumbuh. Bila yang tumbuh hanya tunas kiri (dan tunas kanan tidak), maka tunas kiri tersebut sebaiknya dipangkas saja. Atur jarak antar-tunas sekitar 2-3 cm. Setelah tunas primer diatur dengan pemangkasan, selanjutnya lakukan pemupukan. Bisa menggunakan pupuk daun yang kandungan nitrogennya tinggi. Atau dengan memberinya minyak ikan. Lakukan pemupukan setiap 2 minggu. Selain pupuk, harus rutin disiram. Tapi ingat, Euphorbia tidak menyukai air.

Selanjutnya lakukan pengelolaan pertumbuhan generatifnya. Caranya, letakkan tanaman Euphorbia dalam pot di tempat panas terbuka. Rumusnya, Euphorbia butuh intensitas sinar matahari 70 persen dan lama penyinaran 8 jam sehari. Setelah itu, ikuti dengan pemberian pupuk lengkap, misalnya Super Bionik, setiap 2 minggu sekali. Setelah 1,5 bulan, bunga dijamin muncul serempak. Dan bunga-bunga itu akan bermekaran susul-menyusul sepanjang masa.

Tidak ada komentar:

b

Google