Google
 

a



Kamis, 05 Juli 2007

Khasiat dan Manfaat Strawberry

Khasiat dan Manfaat Strawberry -- (Diambil dari berbagai sumber)

Orang Romawi mengelompokkan strawberry sebagai tumbuhan obat-obatan karena sangat kaya dengan vitamin C, sumber folat dan potasium. Satu ons strawberry mengandung lebih banyak vitamin C dibandingkan dengan satu ons jeruk sitrun. Seperti keluarga berry yang lain, strawberry juga mengandung phytochemicals, yang berfungsi sebagai antioksidan yang ampuh. Antioksidan akan mengikat radikal bebas, sehingga mencegah timbulnya penyakit dan menunda proses penuaan.


Kandungan Gizi Strawberry

Ukuran penyajian: 1 cankir strawberry segar yang dipotong-potong (160 gram)

Energi: 50 Kalori
Protein: 1 gram
Karbohidrat: 11.65 gram
Serat: 3.81 gram
Kalsium: 23.24 mg
Besi: 0.63 mg
Magnesium: 16.60 mg
Fosfor: 31.54 mg
Potasium: 44.82 mg
Selenium: 1.16 mg
Vitamin C: 94.12 mg
Folat: 29.38 mcg
Vitamin A: 44..82 IU


Fakta Menarik tentang Strawberry

  • Delapan butir strawberry mengandung 140 persen dari anjuran asupan vitamin C harian untuk anak-anak.
  • Ukuran strawberry pada jaman dahulu sangat kecil.
  • Ada sebuah museum khusus strawberry di Belgia.
  • Strawberry termasuk dalam rumpun bunga mawar.
  • Cita rasa strawberry tergantung dari cuaca, jenis dan tingkat kematangan ketika dipanen.
  • Rata-rata, ada 200 biji dalam sebutir strawberry.
  • Strawberry adalah satu-satunya buah dengan biji yang berada di kulit buahnya.
  • Strawberry mudah rusak, perlu ditangani dengan hati-hati agar tidak “bonyok”. Teknologi pengiriman / transportasi jaman sekarang memungkinkan ketersediaan strawberry sepanjang tahun, namun dengan harga yang lebih mahal.


Studi terbaru menunjukkan bahwa ekstrak strawberry organik dapat lebih efektif mencegah perkembangbiakan sel kanker dibandingkan ekstrak strawberry konvensional.

Para peneliti Ilmu Pertanian, Universitas Swedia dan Universitas Lund membandingkan lima ekstrak strawberry organik dengan ekstrak strawberry konvensional untuk mengetahui kemampuannya menahan perkembangbiakan sel kanker usus dan payudara manusia. Hasilnya, mereka menemukan ekstrak strawberry organik lebih efektif dalam mencegah perkembangbiakan dua jenis sel kanker itu daripada strawberry konvensional.

Ekstrak strawberry organik mengurangi perkembangbiakan sel pada dosis antara 0,025 hingga 0,5 persen dari berat kering ekstrak volume pembiakan sel. Pada konsentrat tertinggi, ekstrak organik dapat mencegah perkembangbiakan sel kanker usus (HT29) hingga 60 persen dan sel kanker payudara (MCF-7) hingga 53,1 persen. Nilai itu setara dengan ekstrak strawberry konvensional 49,7 persen untuk sel kanker usus dan 37,9 persen untuk sel kanker payudara. Perbedaan yang signifikan dalam statistik.

Ekstrak yang paling efektif untuk mencegah perkembangbiakan sel mengandung 48 persen lebih askorbat dan lima kali lebih dehydroaskorbat. Vitamin C adalah askorbat ditambah dehydroaskorbat. Strawberry organik juga mengandung zat antioksidan dan askorbat yang relatif lebih tinggi dibandingkan dehydroaskorbat.

Kompos sebagai suplemen tanah juga dapat menambah jumlah bahan antioksidan dalam strawberry. Ekstrak strawberry yang kaya vitamin C dan antioksidan, tercampur dengan mitogen aktif protein kinase (MAPK) menandakan aliran pembelahan sel, transformasi dan perkembangbiakan sel kanker.

Manfaat strawberry organik juga ditemukan pada buah lainnya. Buah plums kuning organik ditemukan kaya asam phenol ketika tumbuh secara alami di lahan rumput atau sekitar clover (tanaman genus Trifolium) dibandingkan buah plums yang tumbuh secara konvensional. Plums dan ekstrak clover menyebabkan apoptosis (kematian sel) dan mengurangi kemungkinan hidup sel kanker pada hati manusia.

Tidak ada komentar:

b

Google